Pada tanggal 11 Juni 2025, Pameran Teknologi dan Peralatan Dirgantara Internasional Shanghai ke-9 dibuka. Dalian Luyang Technology Development Co., Ltd. memamerkan solusi PEEK (Polyetheretherketone) canggihnya, yang menawarkan cara baru untuk memecahkan masalah perampingan pesawat.
Sektor kedirgantaraan merupakan bidang yang sangat terspesialisasi, di mana setiap gram pengurangan berat dapat menghasilkan peningkatan signifikan dalam efisiensi bahan bakar, kinerja, dan efektivitas biaya operasional secara keseluruhan. Dalam konteks ini, kualitas material memainkan peran penting dalam menentukan kinerja pesawat terbang. PEEK, polimer termoplastik rekayasa berkinerja tinggi, telah dengan cepat menjadi terkenal dalam beberapa tahun terakhir. Kombinasi sifat-sifatnya yang luar biasa membedakannya dari material tradisional. PEEK menunjukkan kekuatan tinggi yang luar biasa, memungkinkannya untuk menahan tekanan mekanis yang intens yang dialami selama penerbangan. Ia dapat bertahan pada suhu tinggi tanpa mengalami deformasi atau kehilangan integritas strukturalnya, membuatnya cocok untuk komponen yang beroperasi di lingkungan panas mesin pesawat terbang. Ketahanan korosi material memastikan umur panjang bahkan dalam menghadapi kondisi atmosfer yang keras dan paparan berbagai bahan kimia. Selain itu, sifat pelumasannya sendiri mengurangi gesekan antara bagian yang bergerak, meminimalkan keausan. Dengan kepadatan sekitar 1,3 - 1,45g/cm³, PEEK secara signifikan lebih ringan daripada logam seperti aluminium dan baja. Sebagai perbandingan, aluminium, logam ringan yang umum digunakan dalam bidang kedirgantaraan, memiliki kepadatan sekitar 2,7 g/cm³. Perbedaan kepadatan yang substansial ini menjadikan PEEK kandidat yang ideal untuk aplikasi kedirgantaraan yang sangat penting. Misalnya, ketika digunakan dalam pembuatan segel mesin, PEEK tidak hanya mengurangi berat komponen tetapi juga memastikan pengoperasian yang andal dalam kondisi sulit dengan suhu dan tekanan tinggi di dalam mesin, mengurangi risiko kebocoran dan meningkatkan efisiensi mesin secara keseluruhan.
Luyang Technology telah lama mempelajari aplikasi PEEK. Perusahaan ini mengembangkan komponen PEEK untuk kedirgantaraan seperti sangkar bantalan, dudukan penyangga, baut, dan mur. Dudukan penyangga PEEK 30% - 40% lebih ringan daripada dudukan penyangga berbahan logam, dan pelumasannya sendiri mengurangi biaya perawatan. Perusahaan ini juga menggunakan PEEK untuk casing peralatan elektronik guna melindungi komponen dan mengurangi berat.
Pada pameran tersebut, produk PEEK Luyang menarik perhatian para ahli dan perwakilan. Direktur teknis mengatakan perusahaan akan terus meneliti PEEK. Komposit PEEK baru dapat digunakan pada komponen mesin, dan penelitian stabilitas PEEK di lingkungan ekstrem telah mengalami kemajuan.
Ke depannya, Luyang akan lebih banyak berinvestasi dalam R&D PEEK dan bekerja sama dengan universitas. Dengan pengalaman proyek "863" dan hak patennya, perusahaan ini memimpin standar industri. Perusahaan berencana untuk membuat terobosan dalam pencetakan 3D PEEK untuk produksi komponen kedirgantaraan.
Pameran ini berlangsung hingga 13 Juni. Luyang Technology berharap dapat bermitra dengan lebih banyak perusahaan untuk mengeksplorasi potensi PEEK di bidang kedirgantaraan dan memajukan ilmu material.
